Senin, 28 Mei 2012

Komunikasi Interpersonal

TUGAS MATA KULIAH KOMUNIKASI KESEHATAN
“KOMUNIKASI INTERPERSONAL”

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk sosial yang pada hakikatnya selalu berkeinginan untuk berkomunikasi dengan orang lain yaitu berbicara, bertukar pendapat, berbagi pengalaman, informasi, kerja sama dalam memecahkan suatu masalah dan lain sebagainya. Manusia melakukan komunikasi setiap harinya, sejak bangun tidur di pagi hari sampai tidur lagi di larut malam, sebagian besar dari waktu kita digunakan untuk berkomunikasi dengan manusia yang lain. Salah satu komunikasi yang sering dilakukan oleh manusia adalah komunikasi interpersonal.
Komunikasi interpersonal merupakan proses pertukaran informasi diantara seseorang dengan paling kurang seorang lainnya atau biasanya di antara dua orang yang dapat langsung diketahui balikannya. (Muhammad, 2005,p.158-159). Menurut pemahaman seperti ini, komunikasi dikaitkan dengan pertukaran informasi yang bermakna dan harus membawa hasil di antara orang-orang yang berkomunikasi. Komunikasi interpersonal menghendaki informasi atau pesan dapat tersampaikan dan hubungan di antara orang yang berkomunikasi dapat terjalin. Oleh karena itu setiap orang apapun tujuan mereka, dituntut memiliki keterampilan komunikasi interpersonal agar mereka bisa berbagi informasi, bergaul dan menjalin kerjasama untuk bisa bertahan hidup
Komunikasi interpersonal menjadi urat nadi untuk denyut kehidupan sekaligus merupakan kekuatan utama dalam membentuk pengertian dan pemahaman di antara orang-orang. Komunikasi interpersonal membina percakapan, koordinasi dan kerjasama orang-orang agar produktif, dinamis dan inovatif sekaligus menghubungkan tujuan-tujuan organisasi dengan tingkat partisipasi anggota dan dinamika kemajuan masyarakat. 
Kemampuan berkomunikasi interpersonal yang baik dan efektif sangat diperlukan oleh manusia agar dia dapat menjalani semua aktivitasnya dengan lancar. Terutama ketika seseorang melakukan aktivitas dalam situasi yang formal, misal dalam lingkungan kerja. Lebih penting lagi ketika aktivitas kerja seseorang adalah berhadapan langsung dengan orang lain dimana sebagian besar kegiatannya merupakan kegiatan komunikasi interpersonal.
Agar komunikasi dapat berjalan lancar, maka dibutuhkan keahlian dalam berkomunikasi ( communication skill). Dan tidaklah semua orang memiliki communication skill. Banyak orang yang berkomunikasi hanya mengandalkan gaya yang dipakai sehari-hari. Mereka menganggap cara komunikasi yang mereka pakai sudah benar. Padahal kalau dicermati masih banyak kesalahan dalam berkomunikasi.

METODE ILMIAH

 TUGAS MATA KULIAH SOSIOLOGI-ANTROPOLOGI KESEHATAN
METODE ILMIAH

          Metode ilmiah merupakan prosedur dalam mendapatkan ilmu yang terdiri dari metode berpikir induktif dan deduktif.

Metode induktif
Metode berpikir induktif adalah metode atau cara berpikir yang ditarik kesimpulan bersifat umum dari berbagai kasus yang bersifat khusus. Induksi menjelaskan bahwa karena beberapa bukti yang ada itu benar, maka bukti lain yang sama juga benar. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti. Misalnya pada hukum yang disimpulkan oleh Archimedes yang mengatakan bahwa benda padat yang dicelupkan ke dalam air, maka berat benda tersebut sama dengan berat air yang tumpah. Archimedes menggunakan dirinya sendiri sebagai contoh yang kemudian disimpulkan bahwa hal yang serupa terjadi juga pada benda lainnya. Metode induktif dapat dilakukan dengan cara generalisasi, analogi dan sebab-akibat. Contoh metoda berpikir induktif:

Hitler adalah diktator dan bengis.
Stalin adalah diktator dan bengis.
Castro adalah diktator.
Oleh karena itu, Castro sangat boleh jadi juga bengis.

Jumat, 18 Mei 2012

Kapan masing-masing dari anda berfilsafat??

TUGAS MATA KULIAH FILSAFAT DAN LOGIKA

1. Kapan masing-masing dari anda berfilsafat?
Ketika saya mulai berfikir dan menemukan kebenaran.
2. Sebagai calon sarjana Kesehatan Masyarakat bagaimana kalian memperlakukan ilmu-ilmu alam dan ilmu sosial?
Sebagai seorang calon sarjana kesehatan masyarakat saya memandang ilmu alam dan ilmu sosial sama pentingnya karena kedua ilmu ini dalam dunia kesehatan masyarakat sangat diperlukan dalam analisa mendasar dan menyeluruh terhadap suatu masalah kesehatan di masyarakat.    Misalnya dalam penyebaran suatu penyakit, ilmu alam diperlukan untuk menganalisa bagaimana proses penyakit itu menyebar, lalu ilmu sosial digunakan untuk mempelajari prilaku masyarakat yang berhubungan dengan proses penyebaran penyakit tersebut. Inilah bukti bahwa kedua ilmu tersebut tidak bisa dipisahkan dalam dunia kesehatan masyarakat.

RURAL COMUNITY

TUGAS MATA KULIAH SOSIOLOGI-ANTROPOLOGI KESEHATAN
“RURAL COMUNITY”



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Pengertian Masyarakat
Masyarakat dapat mempunyai arti yang luas dan sempit. Dalam arti luas masyarakat adalah keseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup bersama dan tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa dan sebagainya. Atau dengan kata lain kebulatan dari semua perhubungan dalam hidup bermasyarakat. Dalam arti sempit masyarakat adalah sekelompok manusia yang dibatasi oleh aspek-aspek tertentu, misalnya territorial, bangsa, golongan dan sebagainya.
Berikut ini adalah beberapa pendapat para sarjana tentang arti masyarakat, misalnya:
  1. R. Linton : seorang ahli antropologi mengemukakan, bahwa masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama, sehingga mereka ini dapat mengorganisasikan dirinya berfikir tentang dirinya dalam satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu. 
  2. M. J. Herskovits : mengatakan bahwa masyarakat adalah kelompok individu yang diorganisasikan dan mengikuti satu cara hidup tertentu. 
  3. J. L. Gillin dan J. P. Gillin : mengatakan bahwa masyarakat adalah kelompok manusia terbesar dan mempunyai kebasiaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang sama. 
  4. Menurut Selo Sumardjan masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
  5. Menurut Karl Marx masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.
  6. Menurut Emile Durkheim masyarakat merupakan suau kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.
  7. Menurut Paul B. Horton & C. Hunt masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut.